Berhenti Pakai Vivaldi Blog

Aku memutuskan untuk berhenti menggunakan Vivaldi Blog. Salah satu opsi ngehosting blog gratisan berbasis Wordpress ini memang menawarkan tempat hosting yang cukup menarik bagi kamu yang memiliki akun Vivaldi. Walau fiturnya banyak yang dibatasi dan tidak bisa dikembangkan dengan memasang plugin, jika hanya sekadar memiliki blog kecil-kecilan dengan subdomain vivaldi.net sepertinya cukup oke, 'kan?

Sudah hampir dua bulan aku menggunakan Vivaldi Blog sebagai tempat mirror untuk blog utamaku. Mumpung aku sendiri juga memiliki akun Vivaldi karena sempat pakai browsernya juga. Toh, dapat email juga yang berbasis Roundcube. Bonusnya banyak sih. Jadi kalau pakai blognya buat mirror blog utamaku sepertinya gak masalah. Selama beberapa hari aku menyiapkan proses penyalinan artikel antara kedua blog. Karena sama-sama Wordpress, prosesnya gak begitu lama untungnya.

Tetapi yang gak enak adalah spamnya yang banyak banget. Dalam hampir dua bulan ini aku mendapatkan setidaknya 87 komentar spam. Mayoritas terpusat pada salah satu artikelku mengenai domain gratis dari Rumahweb beberapa waktu yang lalu. Asumsiku adalah spam ini merujuk pada judulnya yang mencakup kata 'gratis' sehingga kolom komentarnya dibanjiri spam.

Yang aku anggap lucu adalah kebanyakan komentar spam ini pasti bernada jualan obat dengan memberikan hipertaut ke situs spam jualan. Like, ayolah! Topik yang aku bahas saja juga jauh dari kesehatan, apalagi obat-obatan. Dan kenapa harus ke blog yang jumlah pengunjungnya aja belum tentu ada satu per hari. Aneh saja, pikirku.

Walau secara bawaan Wordpress memiliki tameng agar komentar spam tetap tidak akan disetujui secara otomatis, tetapi yang bikin kesal adalah notifikasinya via email, sih. Bisa aku matikan, tetapi percuma dong aku sendiri gak akan dapat notifikasi sama sekali kecuali aku harus membuka dasbor situs. Yang perlu dihindari adalah penyebabnya, bukan hanya dari sisi kitanya.

Aku menghapus situsnya hari ini. Artikel baru tetap ada di blog ini.