Hal yang Membuatku Kurang Nyaman dengan Skiff Mail
Karena sifatnya yang mengedepankan privasi, ada sisi yang membuatku kurang suka
Dulu aku sudah bahas mengenai enaknya Skiff yang bisa masang domain sendiri untuk email alias kita secara gratis. Tetapi di balik itu semua pasti ada hal yang bikin kurang nyaman, tentunya.
Skiff ini merupakan sebuah layanan email terenkripsi. Dan biasanya rata-rata layanan email serupa tidak menyediakan protokol IMAP atau POP3 karena alasan untuk menjaga enkripsi tersebut. Memang ada yang bisa, seperti Proton Mail, tetapi mereka hanya menawarkan bagi yang berlangganan. Untuk Tutanota dan Skiff sendiri tidak menyediakan protokol ini. Sehingga aku tidak bisa menggunakan akun email di sana dengan Thunderbird ataupun Outlook sebagai email client. Aku sebenarnya juga tidak masalah dengan memasang email client bawaan dari Skiff sendiri, tetapi bukankah lebih baik jika menggunakan satu aplikasi saja?
Ngomong soal aplikasi, aplikasi untuk desktopnya juga lumayan bikin nggak nyaman. Biasanya orang menginstal aplikasinya karena agar mudah mendapatkan notifikasi secara langsung tanpa harus membuka versi webnya. Tetapi sayang sekali, aplikasi Skiff di Windows malah nggak ada opsi untuk memberikan notifikasi apabila ada email masuk. Sedangkan untuk versi webnya malah jelas ada. Dan bagi orang yang mau menggunakan Skiff tanpa harus membuka browser, ini dirasa cukup menjengkelkan. Seakan perk menggunakan aplikasinya tidak ada sama sekali.
Belum lagi daftar email di folder kadang tidak akan melakukan refresh sendiri dengan segera sehingga ketika ada email yang seharusnya sudah masuk ke folder jadi ada delay dan bahkan harus menunggu kita melakukan refresh secara manual. Tentu saja ini juga membuatku merasa jengkel.
Lalu apakah aku akan tetap pakai Skiff? Mungkin tidak. Karena Skiff sendiri akan segera bubar setelah timnya diakuisisi oleh Notion. Yang dimana layanan Skiff tidak akan bisa digunakan lagi pada 1 Agustus 2024 mendatang. Memang berita yang cukup buruk, mengingat Skiff mengedepankan privasi dan sumber terbuka, tetapi malah diambil alih oleh Notion.