Frustasi Pasca Instalasi
Aku nggak mau bilang 23H2 ampas dan belum stabil, tapi buat aku pribadi sih “nggak dulu” aja
Sudah jadi momok pribadi kalau setelah instal ulang komputer yang aku miliki, bahwa bukannya merasa segar kembali tetapi malah semakin suntuk karena masih harus melakukan berbagai macam hal seperti instal software yang diperlukan serta mengatur segala macam hal yang dapat membuat pengalaman menggunakan komputer tersebut menjadi “kamu” banget. Sekalipun dewasa ini, baik Windows, macOS dan kebanyakn distro Linux yang populer sudah menyertakan berbagai macam software yang mungkin bisa digunakan langsung oleh pengguna, tentu saja masih banyak yang perlu diinstal lagi setelah instalasi OS atau setup pertama kali selesai.
Sejak pertama kali melakukan instal ulang Windows dan distro Linux sendiri, aku juga semakin menyadari hal yang perlu aku lakukan pasca instal ulang itu semakin banyak. Nggak cuma instal ini itu, tetapi juga soal setup dan konfigurasi berbagai macam hal yang mendukung kegiatanku selama menggunakan komputer tersebut.
23H2 dan Malapetaka
Beberapa waktu yang lalu, aku instal ulang komputerku karena ada update yang cukup destruktif dan komputerku tidak bisa digunakan. Aku sudah instal ke tiny11 23H2 dari NTDEV. Semua berjalan dengan baik kecuali satu hal, Microsoft IME tidak ditemukan sehingga aku tidak bisa mengetik aksara kanji. Memang satu hal doang, tetapi bisa jengkel. Manalagi pada saat itu semua hal yang sudah aku persiapkan juga berjalan dengan sempurna.
Skip ke dua hari terakhir, aku instal ulang lagi dengan Windows 11 23H2 build 22631 dari Release Preview Channel. Semua hampir berjalan dengan sempurna, hanya ada satu hal yang membuatku lebih jengkel, WinGet tidak mau jalan sama sekali. Ini bahkan lebih parah dari Microsoft IME tidak mau jalan. Kemudian aku mencoba menggunakan 22H2 dari Stable Channel yang kemudian menginstal update secara manual. Sama saja. Di titik ini aku semakin jengkel bahwa semua berjalan lancar, kecuali satu hal itu saja.
Aku hanya ingin instal ulang
Itu ujarku saat itu. Aku instal ulang Windows hanya karena instalasi sebelumnya ada hal yang bikin aku nggak bisa pakai komputer ini sama sekali. Kemudian aku menginstal tiny11 karena ingin coba-coba mumpung sempat, di samping karena ingin segera pakai lagi komputer ini. Kecewa tidak ada Microsoft IME dan pas itu 23H2 sudah dirilis ke Insider, beranjak aku ke sana. Eh, ternyata semakin parah. Niat awalku hanya ingin instal ulang dan bisa pakai lagi komputer ini, eh, makin kacau rupanya, saudara-saudara.
Menemukan solusi
Aku sudah kembali lagi ke 22H2 dan di sini aku memang sempat mengalami kendala pada WinGet, masalah yang sama. Tetapi setelah dengan tenang mencoba mencari jalan keluar, akhirnya ketemu. Aku memang hanya perlu menginstal ulang WinGet saja. Dan sebenarnya sudah aku lakukan sebelum instal ulang untuk terakhir kali, tetapi sempat ditahan karena ada restriksi dari sistem entah dari mana. Sudah bisa diakali dengan perintah Add-AppxPackage, dan semuanya beres. Sisanya juga tidak ada masalah lagi.
Semua butuh waktu
Namanya juga instal ulang, mengulangi semua dari awal memang memakan waktu yang tidak sedikit. Sedangkan aku selama instal ulang hingga mencapai titik yang nyaman seperti sedia kala saja butuh waktu setidaknya tiga hari, walau bukan secara berturut-turut sih. Terpotong dengan waktu untuk aktivitasku yang lain, apalagi kepotong sama jam tidur juga. Malah semalam sebelum aku menyelesaikan artikel ini, dimana aku masih proses memulihkan semua aplikasi yang aku butuhkan untuk komputerku, aku ketiduran. Ya, memang waktu sudah menunjukkan pukul 01.00.
Seandainya bisa mengalokasikan waktu yang cukup, mungkin nggak ada sehari jadi. Tetapi karena harus berhenti dulu karena aktivitas yang lain, jadi memakan waktu yang lama. Ini juga yang menjadi faktor menjengkelkan dari instal ulang, selain dari mengatur sistem pasca instal seperti yang aku bilang tadi.
Nanti dulu
Untuk sekarang komputerku sudah bisa kubilang siap tempur. Walau aku tidak menggunakan 23H2 saat ini, dan untuk upgrade saja harus fresh install, setidaknya bisa dipakai. Masalah yang aku hadapi hanyalah sistem yang sempat rusak, hanya itu. Mungkin bila nanti, kalau sudah sempat baru aku mau upgrade ke 23H2. Aku nggak mau bilang 23H2 ampas dan belum stabil, tapi buat aku pribadi sih “nggak dulu” aja. Lain waktu.