Opini: Ex Astris itu Bisa Nanti Saja…

Opini: Ex Astris itu Bisa Nanti Saja…

Artikel ini adalah artikel opini. Mungkin agak mirip dengan rant, sehingga maaf kalau agak berantakan hasilnya.

Ex Astris dirilis oleh Hypergryph (GRYPHLINE di luar Tiongkok) pada 27 Februari 2024 kemarin untuk Android dan iOS. Game ini merupakan game yang disebut sebagai semi-real-time, turn-based 3D RPG dari situsnya. Tidak lupa bahwa Ex Astris merupakan game premium pertama dari developer yang membuat Arknights pada tahun 2019 silam. Sebagai seorang penggemar Arknights, tentu saja tidak mau ketinggalan hype dari game ini. Developer sama, ilustrasi dan desain dipimpin oleh Huanxiang Heitu (ilustrator Exusiai dan Texas), apa lagi? Hype game ini memang begitu besar, dua tahun menunggu pun gak ngaruh.

Tetapi dengan hype yang besar itu, ada beberapa hal yang perlu direnungkan kembali. Karena game ini merupakan game yang berbayar, tidak sedikit orang yang memilih jalan licik dengan menggunakan instalasi bajakan. Kebanyakan dari mereka berdalih harganya terlalu mahal dan ada yang bilang harga segitu kurang worth sehingga merasa mending bajak saja sekalian.

Tetapi yang sebenarnya perlu disadari adalah beberapa di antara mereka melakukan hal yang demikian salah satunya atas dasar merasa FOMO dan merasa harus ikutan main sekarang, sekalipun harus membajak. Hal ini muncul karena adanya pola pikir gratisan, mengingat hampir semua mobage itu memang free-to-play dan berbasis gacha. Bahkan mungkin beberapa di antara mereka masuk ke dunia gaming dengan memainkan game yang juga berbasis micro-transaction sebagai game pertama mereka, sehingga memunculkan pola pikir yang demikian sejak awal.

Ex Astris ini adalah sebuah game yang bersifat single player. Tidak ada micro-transaction, sekali bayar pun sudah bebas mau main kapan saja. Memiliki progress yang nyata tanpa bantuan beli ini-itu. Cerita dalam game akan berangsur bertambah setiap ada update atau DLC, tetapi tidak akan menutup kesempatan untuk bermain secara runtut sejak awal kembali. Bahkan memiliki fitur save state layaknya game lainnya. Hal ini jauh berbeda dengan mobage pada umumnya sekarang yang biasanya juga memili pace yang lebih cepat, event bahkan dikebut, membuat kesal terkadang.

Aku pribadi selama ini juga bukan seseorang yang suka beli game yang aku inginkan di hari pertama perilisan. Selain karena mungkin game yang dirilis pada saat itu (atau bahkan sekarang) sudah tidak sanggup dijalankan di desktopku sekarang, urgensi untuk membaca ceritanya atau menikmatinya saja yang memang belum ada. Belum ada waktunya, singkatnya. Aku bisa beli nanti di kala aku memang senggang. Toh, ceritanya karena tidak dikebut oleh waktu, sebenarnya mau main Ex Astris juga bisa dibawa santai kapan saja. Beberapa waktu yang lalu pun aku sempat bilang soal mengapa aku tidak berlangganan Netflix atau sejenisnya terus-menerus dan sebutuhnya saja.

Selain karena alasan ini sebuah game single player dan urgensinya memang belum ada, masalah budget itu emang tidak bisa dihindarkan. Sebenarnya Ex Astris adalah game yang cukup terjangkau. Rp 160 ribu (atau plus pajak untuk Android) saja, tinggal main kapan saja. Dengan pengalaman yang cukup berbeda dengan game berbayar di ponsel yang lain, bisa dibilang game ini cukup terjangkau. Ya, terkadang ada waktu dimana kita lagi belum ada budget untuk beli, tidak masalah. Kembali lagi ke atas, karena tidak ada kebut-kebutan dan belum ada urgensi, sebagai seseorang yang harusnya bijak juga lebih baik menunda dahulu untuk beli.

Untitled

Perlu diketahui juga bahwa di Ex Astris sendiri sudah ada proteksi dari pembajakan dengan memanfaatkan sinkronisasi dengan Play Store dan App Store untuk memverifikasi kepemilikian dari client yang diunduh. Seperti yang ditunjukkan oleh Yasha Kazumenashi di Facebook-nya.

May be an image of text

Dan kalau membajak pun ya, aku rasa malah justru itu yang membuat dirimu merasa Ex Astris gak begitu worth. Karena sedari awal kamu sudah gak menghargainya dengan membeli di App Store atau Play Store secara langsung. Kamu mungkin bisa beli lain waktu saja, itu lebih baik.

P.S.: aku juga belum beli sekarang, karena Realme 5i gak kuat, gak ada waktu dan gak ada uang wkwkwkwk