M3 Sudah Datang, Tetapi Ada yang Kurang

Dengan chip yang telah diperbarui, apakah presentasi ini sudah sesuai ekspektasi?

M3 Sudah Datang, Tetapi Ada yang Kurang

Apple sudah mengumumkan chip M3 besera versi PRO dan MAX hari ini serta memberikan update model untuk Macbook, Macbook Pro dan iMac dengan chip baru tersebut. Acara kali ini dilaksanakan di waktu yang berbeda, pukul 17.00 waktu California atau 07.00 WIB. Berbeda dengan yang biasanya dilakukan pada pukul 10.00 waktu di sana atau 00.00 di Jakarta, memang acara kali ini sedikit membawa aura mencekam dari Halloween untuk lini M3 yang katanya “Scary Fast”.

Acara kali ini cukup pendek karena tidak terlalu banyak yang dibahas selain update untuk chip Apple Silicon ke M3 serta Macbook dan iMac yang baru. Dengan beberapa janji bahwa M3 akan memberikan performa yang lebih baik daripada generasi sebelumnya. Baik dari CPU, GPU, dan tetek bengeknya, M3 akan memberikan pengalaman terbaik untuk penggunanya dalam memaksimalkan pekerjaan berat mereka. Tetapi aku kali ini tidak akan membahas mengenai rincian update dari ketiganya, kalian bisa melihat screenshot di bawah ini atau langsung ke situsnya Apple untuk mempelajari lebih lanjut.

Yang ingin aku bahas kali ini adalah impresiku terhadap apa yang Apple umumkan dan apa yang aku rasakan saat ini. Jujur, aku terlambat untuk mengikuti stream secara langsung karena terlambat bangun pagi hari ini. My bad. Dan karena sudah cukup tahu dari kabar yang lewat di linimasa, aku jadi merasa tidak perlu untuk menonton sebenarnya. Terasa seperti terkena spoiler anime. Dan benar saja setelah menonton, aku merasa “udah gitu doang?” 30 menitku yang berharga…

Tetapi untuk membandingkan dengan apa yang aku prediksi dan ingin sebelum stream ditayangkan, ada beberapa yang perlu aku sampaikan. Awalnya aku ingin bila dengan adanya pengumuman M3 ini, Apple juga makin memberi lampu hijau untuk game-game yang sekarang kebanyakan masih ada di Windows saja. Walau Mac sekarang sudah ada berbagai macam pilihan bahkan untuk judul AAA sekalipun, judul-judul yang disajikan rata-rata bukan yang menarik perhatianku secara pribadi.

Oke, aku akan terus terang, Mihoyo, kapan kalian mau ngeport game kalian ke Mac? Kalian sudah cukup dianakemaskan sama Apple, ‘kan? Dan di titik ini kalian harusnya juga paham kalau iPhone sendiri bukan teman yang baik untuk bermain game dalam waktu yang lama. Walaupun, ya, Genshin Impact dan Honkai Star Rail cukup bagus dimainkan di iPhone dan iPad, mengapa kalian tidak sekalian port keduanya ke sana? Secara teknis ketiganya sudah menggunakan arsitektur yang sama, sehingga PlayClover juga bisa memanfaatkan hal ini agar bisa menjalankan versi iOS-nya di Mac. Tetapi dari sudut pandangku, keterbatasan memainkan hanya dengan joystick merupakan sebuah poin minus. Aku pribadi bukanlah anak yang hidup di kalangan pengguna konsol dan lebih cenderung ke PC, bahkan di umurku yang baru menginjak TK. Sehingga menggunakan keyboard dan mouse adalah satu-satunya opsi yang nyaman bagiku. Maka dari itu, sekiranya port Mac seutuhnya yang seperti di PC benar-benar dibutuhkan untuk kedua game ini. Tentu saja untuk memberikan pengalaman selayaknya di PC, bukan ponsel. Dan, ya, memang ada Game Porting Toolkit serta CrossOver yang sudah kita ketahui sejak lama, tetapi dalam implementasinya pun masih sering ditemui stuttering selama bermain. Namanya juga translation layer dari Windows, bukan native untuk Mac. Jadi, kenapa nggak, Mihoyo?