Mudahnya Menukar Kartu SIM Baru di 3Store
Karena sedikit teledor, kartu SIM ketlingsut terus hilang entah kemana. Beruntung saat ke 3Store prosesnya tidak ribet.
Pertengahan bulan September kemarin, ada kejadian lucu bin aneh. Hari Minggu, seperti biasa warungku sedari subuh sudah sibuk bekerja saat CFD berlangsung di depan rumah. Biasanya sampai hampir pukul 10.00. Di samping soal CFD, aku cukup frustasi menyimpan kartu SIM untuk hapeku di belakang backdoor hapeku satunya yang Nokia 105. Memang masih tergolong mudah dijangkau, tetapi malas juga kalau harus membawa dua hape. Aku berpikir kalau disimpan aja di belakang softcase hape utamaku, karena aku mengenakan satu, ‘kan. Nah, lucunya itu kartu SIM-ku yang Tri hilang. Ntah jatuh atau gimana, tetapi aku tahu kalau kartu SIM-ku hilang lewat lubang fingerprint reader yang ada di belakang karena softcase ini mayan kendor sekarang. Murah, sih.
Singkat cerita, aku baru niat ke 3Store dua hari berikutnya. Tujuanku 3Store yang ada di Solo karena sekalian aku pergi ke kampus. Sebelumnya aku sudah pernah ke 3Store, tetapi di Jogja. Alasannya karena tiba-tiba kartu SIM Tri-ku tidak bisa dibaca di hapeku. Bahkan aku sudah mencoba di hape bapakku, tidak bisa dibaca sama sekali. Dan proses mengurusnya benar-benar cepat. Akan aku jelaskan setelah ini. Seperti biasanya, aku ke Solo menggunakan Commuter Line dan setelah tiba di Stasiun Purwosari, aku jalan kaki menyusuri Jalan Slamet Riyadi. Hanya 2 KM, jadi aku memilih untuk jalan kaki walaupun aku membawa komputer bersamaku dan cuaca Solo pagi itu sudah terasa panas.
Nah, di 3Store yang baru saja buka pukul 09.30 saat itu, aku langsung menemui satpam mengenai keperluanku. Proses meminta kartu SIM baru di sini benar-benar mudah, bahkan tidak perlu bertemu dengan customer service di dalam. Sama seperti saat pertama kali aku ke 3Store di Jogja, yang diperlukan untuk meminta kartu SIM baru hanyalah nomor ponsel dan KTP saja. Prosesnya punya hanya menggunakan mesin self-service di depan gerai. Pertama kita memasukkan nomor, kemudian memindai KTP dan sidik jari kita, dan kartu SIM yang baru sudah bisa diambil di mesin yang sama. Kalau ditotal, mungkin gak sampai lima menit jadi. Setelah itu aku langsung cabut ke kampus naik bus.
Kenapa aku merasa ingin cerita soal ini? Aku hanya ingin menyatakan rasa senangku bahwa Tri bisa membuat pengalaman customer service yang enak, cepat dan simpel dengan adanya mesin self-service seperti ini. Aku sebenarnya jarang ada masalah dengan nomor ponsel yang aku gunakan, itupun kalau ada, mungkin bisa diselesaikan di rumah dengan menghubungi customer service melalui aplikasi atau Twitter. Dan sebelum ini, aku harus ke gerai itu saat nomor XL-ku sudah lewat masa tenggang dan aku meminta untuk aktivasi kembali. Mungkin kasusnya beda, jadi wajar kalau prosesnya juga relatif beda, dan itu juga pada tahun 2018. Sudah lama.